Kamis, 31 Januari 2013

materi ips benua


BENUA DAN SAMUDRA
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1.      Mendiskripsikan proses pembentukan benua
2.      Menginterprestasikan peta dunia dan globe
3.      Menujukan posisi benua dan samudra
4.      Mendiskripsikan karakteristik masing-masing benua
5.      Memberi contoh negara-negara di kawasan masing-masing benua

PROSES TERBENTUKNYA BENUA

Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang panjang. Seorang ilmuwan Jerman yang bernama Alfred Wagener mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener Sebelum zaman carbon ( ± 300 juta tahun yang lalu ) semua benua tergabung menjadi satu yang disebut benua Pangea. Kemudian terpecah menjadi dua benua yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses terpecahnya pangea terjadi 135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua baru yaitu Amerika Utara sedangkan benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua.
  1. Bagian barat bergeser terus kearah barat menjadi benua Amerika selatan
  2. Bagian timur bergerak kearah timur menjadi benua Afrika
  3. Bagian yang lebih kecil dibagian timur bergerak kearah timur laut dan menjadi India.
  4. satu lagi terpecah menjadi dua yaitu  bagian timur terus bergerak kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak kearah selatan.

Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi benua Eropa dan benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi benua Australia.
           
Teori Wagener disebut dengan Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan  pada fakta-fakta sebagai berikut.
  1. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara , Amerika Selatan dan pantai barat Eropa serta Afrika hampir sama.
  2. Daratan tanah hijau (Greenland) menjauh dari Eropa ± 36 cm setiap tahun.
  3. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menujukan persamaan sifat
  4. Pulau Madagaskar dalam gerakannya kearah barat tertahan oleh Afrika













PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT KEMBALI IRIAN BARAT

A.    Perjuangan  Diplomasi
Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiat an pembelajaran diharapkan siswa dapat
                  1.            Menjelaskan latar belakang perjuangan pengembalian Irian Barat
                  2.            Mengidentifikasi perjuangan diplomasi dalam upaya pembebasan Irian barat
                  3.            Menjelaskan bentuk perjuangan pembebasan Irian Barat melalui konprontasi politik dan ekonomi
                  4.            Mengidentifikasi langkah-langkah pelaksanaan Trikora untuk merebut Irian barat.
                  5.            Mendiskripsikan hasil-hasil dari persetujuan New York

Usaha membebaskan Irian Barat melalui jalur diplomasi telah dimulai sejak kabinet pertama NKRI ( 1950 ) ditanda tanganinya Konferensi Meja Bundar tanggal 2 November 1949, menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan Irian Barat yaitu sebagai berikut :
    1. Belanda mengakui kedaulatan RIS atas Indonesia kecuali Irian Barat
    2. Tentang Irian Barat akan diserahkan kepada Indonesia satu tahun setelah KMB
Akan tetapi setelah tiba waktunya Irian Barat tetap dikuasai Belanda. Tahun 1950 – 1953 dilaksanakan perundingan bilateral, namun gagal. Ketika kabinet Alisastroamijoyo masalah ini dibawa ke forum PBB usaha tetap tidak membawa hasil, kemudian pada forum KAA tetap tidak mebuahkan hasil.
B.     Perjuangan dengan Sikap radikal Melalui konfrontasi politik dan ekonomi
Karena Belanda selalu mengulur-ulur waktu maka pemerintah mengambil sikap keras  terhadap Belanda yaitu :
    1. Pada tahun 1954 membatalkan uni Indonesia-Belanda
    2. Pada tahun 1956 membatalkan KMB
    3. Pada tahun 1957 pemerintah membenarkan pemogokan buruh yang bekerja diperusahaan Belanda
    4. Pada tahun 1958 mengambil alih perusahaan-perusahaan Belanda dan membentuk Front Pembebasan Irian Barat.
Parusahaan-Perusahaan yang diambil pemerintah adalah :
a.       Bank Escompto
b.      Percetakan de Unie
c.       Gedung Nederlandsche Handel
d.      Perusahaan Philips
e.       Perusahaan KLM
    1. Pada tanggal 17 Agustus 1956 diresmikan pembentukan Provinsi Irian Barat di Soasio Maluku Utara dengan gubernur Zenal Abidin Syah.
C.    Perjuangan melalui Kekuatan Militer
Usaha melalui diplomasi mengalami jalan buntu, maka tiada cara lain Indonesia mempersiapkan dengan jalan militer. Kemudian langkah awal membeli senjata dari luar negeri yaitu dari Uni Sovyet. Belanda memperkuat armadanya di Irian Barat dengan mengirim kapal perang Karel Doorman, yang dilengkapi dengan personil lengkap.
Tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan Tiga Komando Rakyat ( Trikora ) yang isinya yaitu :
1.      Gagalkan pembentukan negara boneka negara Papua buatan Belanda Kolonial
2.      Kibarkanlah Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3.      Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan Bangsa.
Langkah awal tanggal 2 Januari 1962 Presiden/panglima tertinggi ABRI/panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat, mengeluarkan keputusan Nomor 1 tahun 1962 tentang pembentukan Komando Mandala Pembebasaan Irian Barat. Dengan tugas sebagai berikut.
1.      merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah propinsi Irian barat kedalam NKRI
2.      Mengembangkan situasi militer di wilayah provinsi Irian Barat sebagai berikut.
b.      Supaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya diwilayah Provinsi Irian barat secara defacto telah didudukan unsur-unsur pemerintah daerah.
Setelah merumuskan Trikora,  Dewan Pertahanan Nasional, Gabungan Kepala Staf serta Komando Tertinggi Pembebasan Irian barat mengadakan rapat memutuskan dua hal sebagai berikut.
1.      Membentuk provinsi Irian Barat gaya baru dengan putra Irian sebagai gubernurnya.
2.      Membentuk  Komando Mandala yang langsung memimpin kesatuan-kesatuan ABRI dalam tugas merebut Irian Barat
Tanggal 13 Januari 1962 Brigadir Jendral Soeharto dilantik menjadi Panglima Komando pangkatnya di naikan menjadi Mayor Jendral juga merangkap sebagai Deputi Kasad untuk wilayah Indonesia bagian Timur..
Ditetapkan susunan Komando Irian barat yaitu sebagai berikut.
1.            Panglima Besar komando Pembebasan Irian Barat yaitu Presiden/panglima tertinggi Soekarno
2.            Wakil panglima Besar dijabat Jendral A. H. Nasution
3.            Kepala Staf dijabat oleh Mayor Jendral Ahmad yani.
Sedangkan susunan Komando Mandala yaitu sebagai berikut .
1.      Panglima Mandala dijabat oleh Mayor Jendral Soeharto
2.      Wakil Panglima I dijabat oleh kolonel Laut Subono
3.      Wakil panglima II dijabat oleh Letkol Udara Leo wattimena
4.      Kepala Staf umum dipercayakan kepada Kolonel Achnad Tahir
Komando mandala merencanakan operasi pembebasan dalam tiga fase yaitu .
1.      Fase ilfitrasi sampai akhir 1962
Memasukan 10 kompi kesekitar sasaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas membawa rakyat Irian untuk perjuangan fisik dalam bembebaskan wilayah mereka
2.      Fase Eksploitasi, awal tahun 1963
Mengadakan serangan terbuka pada induk militer lawan dan menduduki semua pos  pertahannan musuh
3.      Fase Konsolidasi awal tahun 1964
Menegakan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat.
            Pada tanggal 15 januari 1962 terjadi pertempuran di laut Aru. Dalam pertempuran itu Komodor Yos Sudarso gugur  kemudian panglima mandala mnyusun strategi dinamakan strategi panglima Mandala. Operasi-operasi militer terus dilancarkan oleh pihak militer Indonesia operasi tersebut antara lain Operasi Banteng Ketaton, Operasi Srigala, Operasi Jatayu dan Operasi Jaya Wijaya.
            Tanggal 18 Agustus 1962 ada intruksi dari Panglima Mandala agar menghentikan tembak menembak kemudian mengadakan kontak dengan perwira peninjau PBB yang didampingi oleh Brigjen Achmad Wiranatakusuma, Kolonel Udara I Dewanto dan Letkol Laut Nizam Zachman. Pemerintahan Belanda dan Indonesia menandatangani persetujuan mengenai Irian Barat di markas besar PBB. Keberhasilan Trikora merupakan perpaduan  usaha diplomasi dan militer.
            Semakin gawatnya persetruan antara Belanda dan Indonesia, seorang diplomat Amerika Serikat Elisworth Bunker., mengusulkan .
  1. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB atau UNTEA
  2. Akan diadakan penentuan pendapat Rakyat (Pepera)
Atas dasar rencana tersebut tanggal 15 Agustus 1962 ditandatanganinya persetujuan New York antara Indonesia dan Belanda yang isinya
  1. sejak tanggal 1 Oktober 1962, pemerintahan di Irian barat di pegang oleh UNTEA bendera Belanda diturunkan diganti bendera PBB.
  2. Aparat yang ada di Irian Barat menggunakan tenaga Indonesia atau putra daerah, hanya dalam hal-hal yang sangat diperlukan menggunakan tenaga Belanda.
  3. TNI yang sudah ada di Irian barat tetap tinggal di Irian Barat dibawah kekuasaan UNTEA.
  4. Angkatan perang Belanda secara berangsur-angsur ditarik, sedangkan sisanya berada di bawah kekuasaan UNTEA dan dilarang melakukan operasi militer
  5. Hubungan lalulintas antara Irian Barat dengan wilayah Indonesia yang lain bebas berhubungan.
  6. mulai tanggal 31 Desember 1962 bendera sang merah putih dikibarkan di Irian Barat berdampingan dengan bendera PBB.
Pada tanggal 1 Mei 1963 pemerintah republik Indonesia secara resmi menerima penyerahan dari pihak Belanda.
Tanggal 1 Oktober 1962 kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir. Untuk sementara mulai tanggal 1 Oktober 1962 sampai dengan 1 Mei 1963 Irian barat dibawah penguasan pemerintahan sementara PBB. Yaitu UNTEA ( United Nations Temporary Executive Authority ) . negara yang terlibat Belgia, Amerika Serikat dan Australia.
Mulai tanggal 31 Desember 1962, Bendera merah putih dikibarkan disamping bendera PBB, bendera Belanda diturunkan.
Tanggal 1 Mei 1963 UNTEA secara resmi menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah RI. Upacara penyerahan dilaksanakan di Kotabaru/Holandia ( Jayapura ) sekarang., maka selesailah komando mandala tugasnya. Kemudian dibubarkan.
Tanggal 24 Maret 1969 sampai 4 Agustus 1969 mengadakan Pepera ( Penentuan Pendapat rakyat ) “act of Choice” dan hasilnya Irian barat tetap bergabung dengan NKRI.


























PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL, PERISTIWA MADIUN PKI, DI/TII, G30S/PKI DAN KONFLIK INTERNAL
            Tujuan Pembelajaran
  1. Menjelaskan pemberontakan PKI Madiun
  2. Menjelaskan pemborontakan DI/TII
  3. Menjelaskan pemberontakan angkatan perang Ratu Adil (APRA)
  4. Menjelaskan Pemberontakan Maluku Selatan (RMS)
  5. MenjelaskanPemberontakan permesta
  6. Menjelaskan peristiwa G30S/PKI
Memasuki tahun 1947 terjadi perubahan strategi gerakan komunis internasional pimpinan Stalin, membagi dunia dalam dua kubu yaitu kubu imperialisme anti demokratis pimpinan Uni Sovyet dan kubu demokratis pimpinan Amerika Serikat. Uni Sovyet membentuk Cominform ( Communist Information Beureau ) atau Biro Informasi Komunis tanggal 22 September 1947.
Perubahan tersebut melanda Indonesia. Salah satu pengaruh yang nampak adalah pada masa pemerintahan Amir Syarifudin. Ia mempunyai konsep meniru model tentara merah Uni Sovyet. Konsep ini mendap at penolakan dari Jendral Soedirman dan Jendral Oerif Soemohardjo. Meski ditolak tetap melaksanakan rencananya membentuk Pendidikan Politik Tentara ( Pepolit ). Lembaga ini bertugas memberi pendidikan politik atau sejenis komisaris dalam angkatan bersenjata di negara-negara komunis.
Pepolit bertujuan untuk menanamkan pengaruh komunis dikalangan tentara. Pada bulan Juli 1947, Presiden Soekarno memutuskan untuk menggabungkan TRI dan Laskar-Laskar menjadi TNI. Keputusan ini ternyata dianggap gangguan oleh PKI.
Pada waktu bangsa Indonesia berjuang melawan Belanda, bangsa kita harus menghadapi pemberontakan PKI madiun yang terjadi pada tahun 1948, para pemimpin pemberontakan diantaranya adalah Amir Syarifuddin dan Musso. Amir Syarifuddin adalah mantan perdana menteri yang menandatangani perjanjian Renville. Ia merasa kecewa karena kabinetnya jatuh kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) tanggal 28 Juni 1948.
Sedangkan Musso adalah tokoh PKI yang pernah gagal melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926, dan melarikan diri keluar negeri selanjutnya pulang ke Indonesia bergabung dengan Amir Syarifuddin untuk melakukan propaganda anti pemerintah dibawah pimpinan Soekarno
            FDR didukung oleh :
  1. Partai Sosialis Indonesia
  2. Pemuda Sosialis Indonesia
  3. PKI dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI)
Kelompok ini melakukan aksi-aksinya sebagai berikut
  1. Melancarkan propaganda anti pemerintah
  2. Mengadakan pemogokan-pemogokan kerja bagi para buruh diperusahaan.
  3. Melakukan pembunuhan-pembunuhan misalnya
1). Tanggal 2 Juli 1948 di Solo Komandan Divisi L IV Kolonel Sutarto dibunuh
       tiba-tiba.
2). Tanggal 13 September 1948 tokoh pejuang 1945, Dr Mawardi diculik dan
       kemudian di bunuh,
           
            Tamggal 18 September 1948 PKI mengusai Madiun, mengumumkan berdirinya Sovyet Republik Indonesia  bertujuan akan menggantikan pemerintahan Indonesia dengan berfaham Komunis.
            Pada Tanggal 30 September 1948 Madiun dapat dikuasai kembali oleh TNI dan Muso yang akan melarikan diri keluar kota dapat ditangkap dan ditembak mati oleh TNI.



KONFLIK INTERNAL DAN SPARATISME DI INDONESIA
  1. PERISTIWA DI/TII
  1. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
            Tanggal 7 Agustus 1949 di suatu desa di kabupaten Tasikmalaya Jawa barat Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo memploklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Gerakannya dinamakan Darul Islam (DI) sedangkan tentaranya dinamaka Tentara Islam Indonesia (TII).
            Ketika pasukan Siliwangi berhijrah ke Yogyakarta, gerombolan DI/TII ini dapat leluasa melakukan gerakannya. Tetapi setelah pasukan Siliwangi kembali ke Jawa barat gerombolan ini harus berhadapan dengan pasukan Siliwangi.
            Beberapa kendala yang dihadapi pasukan TNI Siliwangi dlam menumpas DI/TII adalah.
1.       Medannya berupa pegunungan-pegunungan sehingga sangat mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya.
2.       Pasukan Karto Suwirjo sangat leluasa bergerak dikalangan rakyat
3.       Pasukan DI/TII mendapat dukungan dari beberapa orang Belanda, pemilik-pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan
4.       Suasana politik saat itu dinegara tidak stabil.

Pada tahun 1960 pasukan TNI Siliwangi bersama rakyat melakukan “Pagar Betis” dan operasi “Bratayudha” .  Pada tanggal 4 Juni 1962 SM.Kartosuwiryo beserta pengawalnya dapat ditangkap dalam operasi Bratayudha di gunung Beber Majalaya Jawa Barat kemudian dihukum mati pada pengadilan Militer.
  1. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah
Pemberontak DI/TII di Jawa Tengah dibawah pimpinan Amir Fatah dan Moch. Mahfudz Abdul Rachman ( Kyai Sumolangu ) bergerak di daerah Brebes, Tegal dan Pekalongan.
Pada bulan Januari tahun 1950 melakukan operasi kilat yang disebut Gerakan Banteng Negara (GBN) dibawah kolonel Sarbini, Letkol M. Bachrun dan Letkol A. Yani dengan pasukan Banteng Raiders. Pada bulan Desember 1951 batalyon 426 bergabung dengan DI/TII di Kudus dan Magelang. TNI melakukan Operasi Merdeka Timur yang di Pimpin oleh Letkol Soeharto komandan Brigade Pralogo. Pada awal tahun 1952 pemberontak DI/TII dapat di lumpuhkan.
  1. Pemberontakan  DI/TII di Aceh
Pemberontakan DI/TII di Aceh di Pimpin oleh Daud Beureuh. Penyebabnya adalah kekecewaan Daud Beureuh karena status Aceh pada tahun 1950 diturunkan dari daerah istimewa menjadi keresidenan dibawah privinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 21 September 1953 Daud Beureuh yang menjabat sebagi gubernur Militer  menyatakan bahwa Aceh merupakan bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) dibawah pimpinan SM. Kartosuwirjo.
Pada tanggal 17 – 21 Desember 1962 diselenggarakan “Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh” yang mendapat dukungan dari tokoh mayarakat Aceh sehingga pemberontakan dapat dipadamkan.
  1. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan
Pemberontakan DI?TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar. Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah agar pasukannya yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan dimasukan kedalam Angkatan Perang RIS (APRIS). Tetap harus melalui penyaringan.
Tanggal 17 Agustus 1951 Kahar Muzakar beserta anak buahnya melarikan diri kehutan dan melakukan teror terhadap rakyat. Pada bulan pebruari 1965 Kahar Muzakar ditangkap dan ditembak mati.



  1. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan.
Pada bulan Oktober 1950 DI/TII di Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Ibnu Hajar melakukan pemberontakan. Dengan melakukan penyerangan pos-pos kesatuan TNI
Selanjutnya pada akhir 1959 Ibnu Hajar beserta seluruh anggota gerombolannya ditangkap dan di musnahkan

  1. PERISTIWA G 30 S/PKI
NKRI dengan ideologi pancasila menghadapi tantangan besar sejak tahun 1959, ketika demokrasi terpimpin dilaksankan, kondisi social politik yang tidak menentu antar partai saling mencurigai marupakan peluang paham komunis untuk berkembang,
Sebelum melakukan pemberontakan, PKI melakukan berbagai cara agar mendapat dukungan yang luas dan simpati dari rakyat diantaranya sebagai berikut.
1.      PKI menyatakan dirinya sebagai pejuang perbaikan nasib rakyat serta berjanji akan menaikan gaji dan upah buruh, pembagian tanah dengan adil dan sebagainya.
2.       Pada akhir tahun 1963 PKI melakukan aksi sepihak terutama di Jawa, Bali dan Sumatera.
3.      PKI mencari simpatik dari berbagai kalangan mulai dari petani, buruh, pegawai sipil, militer, seniman, wartawan, guru, mahasiswa, dosen, intelektual dan ABRI
4.      Pengaruh PKI yang besar dalam bidang politik sehingga mempengaruhi kebijakan pemerintah.
5.      Memasuki tahun 1965 PKI melempar desas desus adanya dewan Jendral dari dalam tubuh Angkatan Darat
Puncak ketegangan politik terjadi secara nasional tanggal 30 September 1965 dini hari atau awal tanggal 1 Oktober 1965. yaitu terjadinya penculikan para perwira Angkatan darat gerakan ini dipimpin oleh Letkol Untung Komandan Batalyon I Cakrabirawa. Perwira yang di culik adalah
a.       Letnan Jendral Ahmad Yani
b.      Mayor Jendral R. Suprapto
c.       Mayor Jendral Haryono MT
d.      Mayor Jendral S. Parman
e.       Brigadir Jendral DI. Panjaitan
f.       Brigadir Jendral Sutoyo Siswomiharjo
g.      Letnan Satu Pierre Andreas Tendean.
Peristiwa pembunuhan juga terjadi di Yogyakarta yaitu dua perwira tinggi angkatan darat yakni Kolonel Katamso Dharmokusumo dan Letnan Kolonel Sugiyono.
Pada hari Jum’at pagi tanggal 1 Oktober 1965 Gerakan PKI telah mengusai dua buah sarana komunikasi vital yakni studio RRI dan PN Telekomunikasi.
Dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edi Wibowo  Panglima kostrad mulai memimpin operasi penumpasan G30 S/PKI . Tindakan-tindakanya sebagai berikut.
    1. Tanggal 1 Oktober 1965 merebut kembali RRI dan PN Telekomunikasi
    2. Tanggal 2 Oktober 1965 operasi berhasil menguasai daerah halim perdana kusama sebagi pusat gerakan PKI
    3. Tanggal 3 Oktober 1965 berhasil menemukan jenazah para jendral di Lubang buaya dan berhasil dievakuasi.
Karena PKI tidak mendapat dukungan maka gerakannya tidak berhasil dan DN Aidit melarikan diri yang kemudian masyarakat tahu bahwa gerakan 30 september merupakan penghianatan terhadap negara.







BERAKHIRNYA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI
A.    Perristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde baru

  1. Tritura ( Tri Tuntutan Rakyat )
Tritura  muncul setelah G30 S/PKI  pada tanggal 10 Januari 1966 yang di pelopori oleh KAMI dan KAPPI serta kesatuan aksi lainnya. Tri tura meliputi :
    1. Pembubaran PKI
    2. Pembersihan cabinet dari unsur – unsur G30 S/PKI
    3. Penurunan harga/perbaikan ekonomi

  1. Surat Perintah Sebelas Maret
Aksi untuk menentang G30 S/PKI semakin meluas menyebabkan pemerintah merasa tertekan. Oleh karena itu setelah melakukan pembicaraan dengan beberapa anggota cabinet dan perwira ABRI di Istana Bogor tanggal 11 Maret 11966. presiden Soekarno akhirnya menyutujui memberikan perintah kepada Letnan Jederal Soeharto sebagai panglima angkatan darat, Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah, surat mandate ini dikenal dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret 1966 ( Supersemar )

  1. Sidang Umum MPRS
Sidang Umum IV MPRS tanggal 17 Juni 1966 menghasilkan ketetapan yang memperkokoh tegaknya Orde Baru sebagai berikut
1)            Ketetapan MPRS No. IX tetntang pengukuhan Surat Perintah Sebelas maret
2)            Ketetapan MPRS No. XXV tetntang pembubaran PKI dan ormas-ormasnya serta larangan penyebaran ajaran marxisme-komunisme di Indonesia.
3)            Ketetapan MPRS No, XXIII Tentang Pembauran Landasan Kebijaksanaan Ekonomi, keuangan dan pembengunan
4)            Ketetapan MPRS XIII tentang pembentukan cabinet ampera yang ditugaskan kepada pengemban Tap MPRS No. IX
  1. Nawaksara
MPRS meminta pertangjawaban prsiden Soekarno karena terjadi tragedy G30S/PKI dan kemorosotan ekonomi. Tanggal 22 Juni 966 presiden Soekarno menyampaikan pidato  pertangungjawabannya didepan sidang umum MPRS yang berjudul Nawaksara (sembilan pasal) pidato pertanggungjawaban oleh MPRS ditolak dan harus dilengkapi. Tanggal 10 Januari 1967 pelengkap Nawaksara tetap kurang memuaskan dan tidak diterima.  9 Pebruari 1967 DPR GR  mengadakan sidang istimewa. Pada tanggal 22 pebruari 1967 presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Tap MPRS No. IX.
  1. Politik Luar Negeri
Sebagai landasan kebijakan politik luar negeri orde baru ditetapkan dalam Tap MPRS No. XII/MPRS/1966.
Sebagai wujud dari pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif pada masa orde baru melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut.
    1. Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia.
    2. Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa tanggal 28 September 1966
    3. Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya ASEAN
  1. Pemilihan Umum
Pemilu pada masa orde baru dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 1971. Pemilu tahun 1977 diikuti oleh 10 konstestan, yakni PKRI, NU, Parmusi, Parkindo, Murba, PNI, Perti, IPKI, dan Golkar. Dalam Pemilu ini dimenangkan oleh Golkar.
Pemilu berikutnya dilaksanakan tangal 2 mei 1977 yang kali ini diikuti oleh 3 organisasi peserta pemilu yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), selanjutnya Pemilu berikutnya pada masa orde baru selalu dimenangkan oleg Golongan Karya.

  1. Sidang MPR Tahun 1973
Dengan Pemilu I Tahun 1971, maka untuk pertama kali RI mempunyai MPR tetap, pimpinan MPR dan DPR hasil Pemilu I adalah Idham Kholid. Kemudian MPR bersidang pada bulan maret 1973 yang menghasilkan keputusan sebagai berikut
1)      Tap IV/MPR/73 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pengganti Manipol.
2)      Tap IX/MPR/73 tentang pemilihan Jenderal Soeharto sebagai Presiden
3)      Tap XI/MPR/73 tentang Pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Wakil presiden
Deangan demikian RI telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan UUD 1945
Berakhirnya Orde Baru : Krisis Ekonomi dan Lahirnya Reformasi
            Perjalanan panjang sejarah Orde baru, Indonesia dapat melaksanakan pembangunan dan mendapat kepercayaan dari dalam maupun luar negeri. Bahkna orde baru ingin mempertahankan kekuasaannya terus menerus dengan berbagai cara. Hal ini menimbulkan berbagai efek negatif. Berbagai bentuk penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan munculnya berbagai KKN.
            Sejak pertengahan tahun 1996 situasi politik di Indonesia memanas. Golongan Karya berkeinginan menjadi mayoritas tunggal ( Single majority ). Mendapat tekanan dari masyarakat yang menuntut adanya reformasi dibidang politik, ekonomi, demokratisasi, dalam kehidupan social dan hak asasi manusia. Pemilu tahun 1977 yang mitlak dimenangkan Golkar dan menguasai DPR mengandung unsur nepotisme. Terpilihnya Suharto kembali menjadi presiden RI, mendapat reaksi dari masyarakat karena cabinet Pembangunan VII penuh dengan KKN.
            Pada saatnya memanasnya gelombang aksi politik tersebut Indonesia dilanda krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997, sebagai pengaruh krisis moneter di Asia Tenggara. Melihat kondisi Indonesia Yng merosot diberbagai bidang tersebut para mahasiswa mensponsosri aksi demontrasi memprotes kebijakan pemerintah Orde Baru dengan menentang berbagai praktek KKN.
            Pada awal Maret 1998 Kabinet Pembangunan VIII dilantik, akan tetapi cabinet ini tidak membawa perubahan kearah kemajuan. Para mahasiswa unjuk rasa menuntut dihapuskannya KKN, penurunan harga kebutuhan pokok dan Soeharto turun dari jabatan presiden. Pada tanggal 13 – 14 Mei 1998 di Jakarta dan Kota – kota lain terjadi kerusuhan, tanggal 19 Mei 1998 terjadi demontrasi besar-besaran, tanggal 20 Mei 1998 Soeharto memanggil tokoh-tokoh penting untuk membentuk cabinet reformasi tapi tidak ditanggapi, tanggal 21 Mei 1998 presiden Soeharto menyerahkan kekuasan kepada wakil presiden BJ Habibie. Pada tanggal 7 Juni 1998 mengadakan pemilu dengan 48 partai. Bulan Oktober 1999 KH. Abdurrahman Wahid terpilih menjadi presiden dan Megawati Soekarno Putri menjadi wakil presiden. Tanggal 21 Juli 2001 MPR mengadakan sidang Istimewa dan memberhentikan Abdurrahman Wahid dari kursi presiden digantikan oleh Megawati dan Hamzah haz Menjadi Wakil Presiden. Pada tanggal 5 April 2004 mengadakan Pemilu untuk DPR, DPRD I dan DPRD II. Tanggal 5 Juli 2004 pemilihan presiden langsung putaran pertama, putaran kedua dilaksanakan 20 September 2004 dan Susilo Bambang Yudoyono terpilih menjadi presiden serta Yusuf Kalla menjadi wakil presiden.
     






KERJASAMA ANTAR NEGARA DI BIDANG EKONOMI
Tujuan Pembelajaran
  1. Menjelaskan arti kerjasamasa ekonomi antar negara
  2. Mengidentifikasi factor-faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antar negara
  3. Menjelaskan tujuan kerjasama ekonomi antar negara
  4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ekonomi antar negara
  5. Mengidentifikasi badan-badan kerjasama ekonomi regional dan multilateral
  6. Mendiskripsikan dampak kerjasama ekonomi antar negara terhadap perekonomian Indonesia

Pengertian
Kerjasama Ekonomi antar negara adalah bentuk hubungan kerjasama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain didunia.
Faktor penyebab timbulnya kerjasama ekonomi antar negara
  1. Adanya perbedaan sumber daya alam yang dimiliki
  2. Adanya perbedaan iklim dan keadaan tanah
  3. Adanya perbedaan sumber daya manusia
  4. Adanya perbedaan sumber-sumber produksi
  5. Adanya perbedeaan IPTEK
Tujuan Kerjasama Ekonomi Antar negara
  1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa
  2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  3. Proteksi
  4. Autarki
  5. Meningkatkan dan memperluas lapangan pekerjaan
  6. Meningkatkan pendapatan negara
  7. Meningkatkan kestabilan dalam segala bidang
  8. Memeliharan ketertiban dan perdamaian dunia
  9. Meningkatkan persahabatan antar bangsa
Bentuk-Bentuk Kerjasama antar negara
  1. Kerjasama Bilateral
  2. KerjasamaRegional
  3. Kerjasama Multilateral / Internasional

Organisasi Kerjasama Ekonomi Regional
  1. ASEAN ( Association of South East Asian Nation )
  2. AFTA ( Asean Free Trade Area )
  3. MEE ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) atau EEC ( European Economic Community )
Negara-Negara anggota MEE adalah
1). Belanda                  6). Jerman
2). Belgia                     7). Luxemburg
3). Denmark                8). Perancis
4). Inggris                    9). Yunani
5). Irlandia                 10). Italia
  1. APEC ( Asia Pacific Economic Coorporation )
Negara-negara anggota APEC
1). Amerika Serikat                 12). Australia
2). Kanada                              13). Selandia Baru
3). Mexico                               14). Papua Nugini
4). Chili                                   15). Indonesia
5). Peru                                    16). Malaysia
6). Rusia                                  17). Thailand
7). RRC                                   18). Filipina
8). Jepang                                19). Singapura
9). Korea Selatan                    20). Brunai Darusslam
10). Taiwan                             21). Vietnam
11). Hongkong
Kerjasama ekonomi dibawah naungan PBB
    1. IMF ( International Monetary Fund )
    2. IBRD ( International Bank For Recontruction Development )
    3. GATT ( General Agreement on Tariff and Trade )
    4. WTO ( World Trade Organization )
    5. FAO ( Food and Agricultural Organization )
    6. ILO ( International Labour Organization )
    7. WHO ( World Health Organization )
    8. UNICEF ( United Nations International Children’s Emergency Fund )
    9. UNDP ( United Nations Development Program )
Kerjasam Ekonomi antar negara di luar PBB
  1. OPEC ( Organization Of Petroleum Exporting Countries )
  2. IGGI ( Inter Govermental Group on Indonesia )
  3. CGI ( Consultative Group for Indonesia )
  4. IDB ( Islamic Development Bank )
  5. ADB ( Asian Depelopment Bank )

Dampak Kerjasama Ekonomi Antar Negara Terhadap Perekonomian Indonesia

            Dampak kerjasama ekonomi antara lain
  1. Mempercepat proses perkembangan ekonomi
  2. Memperkuat posisi perdagangan suatu negara
  3. Membantu meningkatkan daya saing ekonomi
  4. Menjalin hubungan dagang yang adil dan transparan
  5. memperoleh pengalaman di negara-negara lain
  6. Mematau perkembangan perekonomian dunia
Dampak Positif Kerjasama ekonomi antar negara bagi perekonomian Indonesia
  1. Kebutuhan negara yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri dapat terpenuhi
  2. menambah pendapatan negara
  3. menghasilkan devisa yang dapat digunakan untuk kegiatan impor dan jasa
  4. Menambah lapangan kerja
  5. Menarik investor asing kedalam negeri
  6. Mempercepat pertumbuhan ekonomi
  7. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat
Dampak negatif Kerjasama ekonomi antar negara bagi perekonomian Indonesia
  1. Ketergantungan terhadap negara lain
  2. Perusahan dalam negeri yang tidak dapat bersaing akan bangkrut
  3. Pasar dalam negeri dikuasai produk asing
  4. Penggunaan tehnologi tinggi dapat menciptakan pengangguran
  5. Banyaknya TKI Illegal

Sejak tahun 2000 sudah mulai diperkenalkan mata uang tunggal bagi Masyarakat Ekonomi Europa yaitu EURO. Jadi semua transaksi akan dilakukan dengan menggunakan mata uang EURO, juga mata uang ini dipersiapkan dalam rangka pasar bebas di Eropa.
Dengan menggunakan mata uang ini tidak lagi terjadi pertukaran uang kecuali dengan Inggris dan Swedia, mata uang koin untuk EURO bntuknya sama untuk masing-masing negara, hanya dibagian belakang akan tertulis negara asalnya.

GLOBALISASI
Pengertian
Globalisasi adalah terbentuknya system organisasi dan komunikasi antar masyarakat diseluruh dunia untuk mengikuti kaidah – kaidah yang sama.
Menurut Haralambos dan Martin Holborn; Globalosasi adalah suatu proses dimana batas-batas luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan social.
Faktor-faktor penyebab globalisasi
    1. Kemajuan alat komunikasi dan alat perhubungan
    2. meningkatnya perdagangan internasional
    3. Pariwisata internasional
Dua factor pendorong cepatnya globalisasi
1.      Semakin mudah dan murahnya biaya perjalanan
2.      Cepatnya komunikasi elektronik
Ciri-ciri globalisasi
a.       Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam televisi, satelit dan internet menujukan bahwa komunikasi global terjadi demekian cepat
b.      Pasar dan produksi ekonomi dinegara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional
c.       Peningkatan interaksi cultural akibat dari perkembangan media masa
d.      Meningkatkan masalah bersama
Saluran – saluran globalisasi
a.       Media massa
b.      Parawisata Internasional
c.       Migrasi Internasional
d.      Saluran pendidikan.
Beberapa Contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya globalisasi
Sebelum era globalisasi
1.      Kita hanya bisa melihat tayangan TV dalam negeri
2.      Jika belanja kita harus membawa uang tunai
3.      Kita tidak bisa berbelanja di negara lain jika kita tidak berkunjung ke negara tersebut
4.      Penjual dan pembeli selalu bertemu jika melaksanakan transaksi jual beli
5.      Menyampaikan berita keluarga kita harus bertemu dengan yang kita beri kabar
6.      Jika kita bersekeolah/belajar harus dating ketempat kita belajar/sekolah
Setelah era globalisasi
  1. Kita bisa menyaksikan siaran televisi bukan saja dalam negeri tetapi siaran luar negeri
  2. Kita kita berbelanja kita tidak harus membawa uang tunai
  3. kita bisa berbelanja diberbagai belahan cukup di depan computer via internet dari dalam rumah kita sendiri
  4. kita berbelanja tidak harus bertemu dengan penjual
  5. mudah menyampaikan kabar berita pada keluarga dalam waktu yang singkat dan cepat
  6. Kita bias belajar/bersekolah dirumah kita sendiri melaui media internet