Selasa, 17 Maret 2020

SOAL LATIHAN UM IPS 19/20

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 KARAWANG Jalan Lapang Karya Bhakti Desa Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan 41384 Telp (0264) 340146; Faksimil (0264) 340146 SOAL LATIHAN UJIAN MADRASAH Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Soaial (IPS) Waktu : 90 menit Tahun Pelajaran : 2019 / 2020 PETUNJUK UMUM 1. Jawaban dikerjakan pada lembar jawaban yang disediakan baik untuk jawaban pilihan ganda 2. Pergunakan pensil hitam yang lunak atau ballpoint untuk mengisi pada lembar jawabann 3. Tulislah pada lembar jawaban dengan jelas : Nama, Nomor peserta, dan tanggal ujian kemudian hitamkan bulatan yang sesuai 4. Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah 5. Awali dengan membaca Basmallah dan akhiri dengan membaca Hamdallah 6. Pilih jawaban yang benar pada a, b, c, dan d dengan memberi tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia 1. Fungsi dari garis khayal yang membujur secara vertikal dari kutub utara ke kutub selatan atau sebaliknya adalah....... a. Penanda pembagian zona iklim di muka bumi b. Membagi bumi menjadi belahan bumi utara dan selatan c. Menunjukan pembagian zona waktu d. Membuat Indonesia memiliki iklim tropis 2. Identifikasikan Iklim suatu wilayah yang dibatasi oleh garis lintang dengan sudut derajat tertentu yaitu.... a. Iklim sub tropis b. Iklim sedang c. Iklim dingin d. Iklim matahari 3. Fungsi hutan mangrove secara ekologis adalah … a. sebagai habitat atau tempat berlindung binatang laut b. bahan kayu bakar atau arang kayu c. bahan pembuat kertas d. Tempat wisata 4. Proses interaksi sosial yang sudah memenuhi syarat-syarat interaksi sosial... a. Kontak sosial dan Komunikasi b. Hubungan timbal balik individu c. Munculnya Empati d. Memiliki rasa sugesti 5. Jelaskan istilah bentuk interaksi sosial disosiatif yang melakukan kegiatan bersaing mencari keuntunagan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu yaitu... a. kontroversi b. Pertentangan c. persaingan d. kontroversi 6. Fungsi lembaga sosial adalah … a. Mengatur b. Mengayomi c. Membimbing d. Mencetak 7. Kebutuhan manusia tak terbatas, sedangkan jumlah alat pemuas kebutuhan jumlahnya sangat terbatas, merupakan pengertian dari... a. Keinginan b. Kelangkaan c. Kebutuhan d. Kepentingan 8. Berikut ini Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebutuhan, adalah a. Besarnya modal produksi b. Jumlah produksi c. Kemajuan IPTEK d. Kemampuan sumber daya manusia 9. Perhatikan skema dibawah ini Dari skema distribusi di atas, termasuk kepada skema distribusi..... a. Langsung b. semi langsung c. Parallel d. Tidak langsung 10. Penjual dan pembeli melakukan transaksi dan saling tawar menawar sehingga terjadi kesepakatan. Ilustrasi ini menunjukan fungsi pasar sebagai.... a. Sarana promosi b. Sarana distribusi c. Penyerap tenaga kerja d. Pembentukan harga pasar 11. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bekembang sangat pesat. Dampak negatif dari kemajuan IPTEK bagi kehidupan manusia adalah.... a. Informasi yang sangat terbuka b. Menambah wawasan pengetahuan c. Produktivitas dunia industri semakin meningkat d. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya lebih murah 12. Perhatikan tabel dibawah ini! I II III IV Kapak genggam Kapak perimbas Alat-alat dari tulang Kapak persegi Punden Berundak Kapak lonjong Kjokkenmondiger Kapak genggam Kapak pendek Menhir Punden berundak Sarkofagus Dari tabel diatas, merupakan peninggalan manusia pra aksara pada masa megalithikum terdapatpada kolom..... a. I b. II c. III d. IV 13. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara hampir seluruhnya pernah mengalami penjajahan oleh bangsa–bangsa Eropa. Diantara negara-negara ASEAN yang tidak pernah mengalami penjajahan oleh bangsa-bangsa Eropa adalah.... a. Indonesia b. Kamboja c. Thailand d. Singapura 14. Pengaruh kerjasama ASEAN membawa dampak perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi di negara-negara ASEAN. Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk pasar tunggal di kawasn ASEAN yang disebut dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ). Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta mampu menyaingi Cina dan India untuk menarik Investasi asing. Pernyataan ini yang relevan dengan pernyataan diatas adalah..... a. MEA membuka peluang persaingan yang tidak sehat antar negara ASEAN b. MEA sangat berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas c. MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN d. MEA sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan 15. Perhatikan tabel berikut ini! I II III IV Laos Vietnam Indonesia Brunei Darussalam Malaysia Indonesia Myanmar Thailand Laos Vietnam Singapura Indonesia Thailand Kamboja Mayasia Myanmar Berdasarkan faktor-faktoryang berkaitan dengan kondisi geologi seperti kondisi tanah dan batuan penyusun lapisan bumi, diantara negara-negara anggota ASEAN berada didaerah tumbukan antar lempeng kulit bumi. Pergerakan lempeng yang bertumbukan mengakibatkan terjadinya bencana geologis seperti gempa bumi tektonik. Apabila tumbukan antar lempeng terjadi di dasar laut akan mempengaruhi pergerakan gelombang laut dan dapat mengakibatkan tsunami. Negara-negara anggota ASEAN yang erpotensi dan pernah mengalami gempa tsunami adalah..... a. I b. II c. III d. IV 16. Bapak Ali Sya’ban seorang kepala sekolah di MTs Negeri 4 Karawang sudah menjabat selama 4 tahun. Karena adanya pergantian/rotasi, maka beliau dipindahkan bertugas sebagai kepala sekolah di MTs 6 Karawang. Ilustrasi diatas menggambarkan bentuk mobilitas sosial secara a. Vertikal b. Horozontal c. Intragenerasi d. Intragenerasi 17. Kemajemukan yang terdapat dalam suatu bangsa yang mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan disebut dengan istilah..... a. Majemuk b. Kebhinekaan c. Keberagaman d. Pluralitas 18. Dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak dapat menghindari konflik, baik antar individu, individu dengan kelompok ataupun konflik antar kelompok. Konflik juga dapat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial dan budaya. Salah satu cara penanganan konflik di masyarakat adalah dengan cara melakukan tawar menawar. Pernyataan yang relevan dengan cara penanganan konflik diatas adalah..... a. Individu akan mengorbankan sebagian tujuannya dan meminta lawan konfliknya mengorbankan sebagian tujuannya juga b. Penangan konflik dilakukan dengan cara pihak yang bermasalah menyerahkan kepada pihak berwajib atau pengadilan. c. Konflik harus dihindari demi keselarasan atau harmoni dan yakin bahwa konflik tidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan baik d. Individu atau kelompok yang memandang bahwa pendapatnya atau idenya paling benar. Oleh karena itu, dengan segala cara konflik harus berakhir dengan kemenangan di pihaknya. 19. Bagian faktor prouksi yang masuk kelompok faktor produksi asli dan segala suatunya sudah tersedia di alam disebut.... a. Faktor produksi turunan b. Faktor produksi alam dan tenaga kerja c. Faktor produksi modal d. Faktor produksi kewirausahaan 20. Contoh aturan yang dibuat oleh pemerintah antara lain berupa penarikan pajak yang tinggi terhadap barang-barang imporagar para produsen dalam negeri dapat menjual barang/jasa kepada masyarakatnya sendiri. Dalam hal ini pemerintah melakukan peran sebagai.... a. Produsen b. Konsumen c. Regulator d. Distributor 21. Salah satu daerah di Indonesia memiliki keindahan bawah laut yang sudah sangat mendunia salah satunya adalah objek utama taman nasional BUNAKEN wisata taman laut terpopuler. Terdapat didaerah manakah BUNAKEN tersebut... a. Teluk Manado Sulawesi Utara b. Laut Karimunjawa c. Laut Wakatobi Irian Jaya d. Laut Selat pantar 22. Penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Barat dalam mencari rempah-rempah dan daerah jajahan memiliki motovasi atau semboyan yang dikenal dengan motivas 3G. Adapun dari motivasi 3G itu adalah.... a. Vinni, Vidi, Vici b. Gold, Glory, Gospel c. Gold, Vidi, Gospel d. Education, transmigration, irigasi 23. Sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh gubernur jenderal J. Van Den Bosch yang mewajibkan rakyat Indonesia untuk menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami tanaman komoditas ekspor, dan bagi penduduk yang tidak memiliki tanah maka dipekerjakan di perkebunan milik pemerintah sekitar 75 hari dalam setahun. Kalau dilihat dari peraturannya tidak begitu memberatkan penduduk, tapi pada kenyataannya banyak penyimpangan yang terjadi , Kebijakan tanam paksa itu disebut dengan.... a. Rent Land b. Verplichte leverantie c. Contingenten. d. Cultuur stelsel 24. Suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah klonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa. Dimana ketika masa tanam paksa rakyat indonesia sangat menderita untuk menutupi hutang hutang pemerintah belanda. Awalnya tujuan politik etis adalah balas budi untuk warga pribumi agar lebih sejatrera, namun dalam pelaksanaannya tetap saja merugikan rakyat Indonesia . Manakah pernyataan dibawah ini yang menyatakan penyelewengan dari politik etis. a. Pemerintah Belanda mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dengan upah/gaji yang murah b. Terjadinya persebaran masyarakat karena banyak yang dipindahkan kedaerah lain untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja c. Hasil pertanian masyarakat lebih maju karena adanya saluran irigasi sehinga sawah dan kebun tidak kekeringan lagi d. Politik etis memberikan kesempatan kepada warga pribumi untuk mendapatkan pendidikan sampai perguruan tinggi 25. Perhatikan peta dunia berikut ini! 1 2 3 4 Benua terluas di permukaan bumi pada peta dunia di atas ditunjukkan dengan nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 26. Wilayah di Benua Eropa yang menjadi titiik 00. sebagai penentu waktu di dunia adalah … a. Kingston b. London c. Greenwich d. Liverpool 27. Perhatikan tabel dibawah ini I II III IV 1. Tokyo 2. Kyusu 3. Shikoku 4. Hokaido 1. Hokaido 2. Honshu 3. Shikoku 4. Hondo 1. Shikoku 2. Hondo 3. Kyusu 4. Osaka 5. Hokaiddo 6. Honshu 7. Shikoku 8. Kyushu Berdasarkan tabel diatas 4 pulau terbesar di Jepang adalah … a. I b. II c. III d. ,IV 28. Dibawah ini Negara-negara yang berada di benua Amerika 1. Argentina 2. Kanada 3. Kostarika 4. Meksiko 5. Amerika Serikat Negara-negara diatas yang mempunyai kwalitas penduduk tinggi adalah …. a. 1, 2 dan 3 b. 2, 3 dan 4 c. 2, 3 dan 5 d. 3, 4 dan 5 29. Salah satu yang bukan contoh pengaruh perubahan dan interaksi ruang antar Negara terhadap pendidikan adalah … a. Meningkatnya mutu pendidikan b. Adanya pertukaran pelajar antar negara c. Terbukanya lapangan kerja baru d. Munculnya lembaga lembaga pendidikan di daerah 30. Di bawah ini bentuk perubahan sosial budaya secara lambat atau evolusi adalah .. a. Perkembangan sarana transfortasi b. Perekembangan alat komunikasi dan informasi c. Adanya Revolusi Industri d. suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana 31. Perhatikan gambar berikut! Berkenaan dengan perubahan sosial budaya, model rambut di atas termasuk dalam perubahan yang .... a. kecil pengaruhnya dalam masyarakat b. tidak diketahui masyarakat c. besarnya pengaruhnya dalam masyarakat d. datangnya secara tiba-tiba 32. Perhatikan tabel berikut I II III IV 1. Meningkatnya Kriminalitas. 2. Meluaskan pasar untuk perdagangan dalam negeri. 3. Lunturnya Sikap Gotong Royong. 4. Mobilitas tinggi . 1. Meningkatnya Kriminalitas. 2. Meningkatnya etos kerja. 3. Tingkat kehidupan yang lebih baik 4. Kesenjangan Sosial. 1. Meningkatnya Kriminalitas. 2. Masyarakat Terpengaruh Budaya Luar. 3. Cepatnya komunikasi dan informasi 4. Kesenjangan Sosial. 1. Meningkatnya Kriminalitas. 2. Masyarakat Terpengaruh Budaya Luar. 3. Lunturnya Sikap Gotong Royong. 4. Kesenjangan Sosial. Berdasarkan pernyataan pada tabel diatas yang termasuk dampak negative globalisasi ter dapat pada kolom … a. I b. II c. III d. IV 33. Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilskuksn oleh penduduk suatu Negara dengan Negara lain ayas dasar … a. Kesepaham bersama b. Keuntungan bersama c. Keinginan bersama d. Kesepakatan bersama 34. Perbandingan nilai eksport dan nilai import suatu Negara dalam waktu tertentu disebut … a. Neraca perdagangan b. Neraca deficit c. Perdagangan bebas d. Sirkulasi perdagangan 35. Perhatikan tabel berikut ; I II III IV 1. Susu 2. Buah-buahan 3. Alumunium 4. Batubara 5. Minyak kelapa sawit 6. Bahan obat-obatan 1. Kosmetik 2. Kayu lapis 3. Minyak kelapa sawit 4. Alumunium 5. Minyak dan gas 6. Timah 1. Kayu lapis 2. Timah 3. Minyak atsiri 4. Minyak kelapa sawit 5. Alumunium 6. Bauksit, batubara 1. Kayu lapis 2. Timah 3. Minyak atsiri 4. Alumunium 5. Susu 6. Bahan obat-obatan Pada tabel diatas yang termasuk barang eksport Indonesia terdapat pada kolom … a. I b. II c. III d. IV 36. Perhatikan di bawah ini : 1. Kuliner 2. Desainer (fashion) 3. Pengolahan hasil pertanian 4. Pengolahan ikan 5. Music pertunjukan 6. broadcast yang termasuk sector industry ekonomi kreatif yang di canangkan pemerintah a. 1, 2, 3 dan 4 b. 2, 3, 4 dan 5 c. 3, 4, 5 dan 6 d. 1, 2, 5 dan 6 37. Dibawah ini manfaat industry ekonomi kreatif. Kecuali … a. Membuka lapangan kerja baru b. Meningkatkan barang import c. Menekan angka pengangguran d. Menciptakan masyarakat yang kreatif 38. ASEAN Fre Trade Area ( AFTA ) adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN dimana tidak ada hambatan tariff maupun non tarif bagi Negara Negara anggota ASEAN. AFTA memiliki tujuan sebagai berikut. Kecuali … a. meningkatkan daya saing ekonomi Negara-negara ASEAN b. untuk menarik investasi dan meningkatkan perdagangan ASEAN c. munculnya persaingan harga dan investasi di Negara Negara ASEAN d. meningkatkan investasi diantara Negara-negara ASEAN 39. Selain usaha memepertahankan kemerdekaan secara militer, juga ditempuh melalui diplomasi diplomasi internasional diantaranya perundingan linggar jati yang menghasilkan keputusan sebagi berikut ... a. Republik Indonesia bukan bagian dari RIS b. Republik Indonesia serikat dan Belanda dengan di pimpin oleh Soekarno c. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia d. Belanda tetap menentukan segala keputusannya 40. Peristiwa Rengasdengklok memberikan manfaat, yaitu ... a. proklamasi kemerdekaan seizin Jepang b. Soekarno-Hatta menjadi aman c. dibuatnya naskah proklamasi kemerdekaan d. disepakatinya pelaksanaan proklamasi kemerdekaan 41. Usaha Belanda untuk menguasai kembali wilayah Indonesia dengan cara memecah belah kedaulatan RI ialah .... a. membentuk KNIL b. menerapkan blokade ekonomi c. melakukan Agresi Militer d. membentuk negara-negara boneka 42. Penyerahan kedaulatan Indonesia dilaksanakan setelah berlangsung . . . . a. Perundingan Linggarjati b. Perundingan Renville c. Perundingan Roem-Royen d. Konferensi Meja Bundar 43. Pada masa demokrasi parlementer, pembangunan nasional tidak dapat dilaksanakan sebab… a. adanya tuntutan dari kalangan ABRI untuk mengganti presiden b. para pemimpin partai saling berebut kekuasaan untuk kepentingan partainya c. timbulnya demonstrasi-demonstrasi di berbagai daerah d. adanya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat 44. Perhatikan kabinet-kabinet berikut! (a) Kabinet Natsir (b) Kabinet Sultan Hamengku Buwono IX (c) Kabinet Sukiman (d) Kabinet Burhanudin Harahap (e) Kabinet Dwikora (f) Kabinet Pembangunan Beberapa kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi parlementer adalah …. a. Kabinet (a),(c), dan (d) b. Kabinet (a), (b), dan (e) c. Kabinet (c), (d), dan (e) d. Kabinet (d), (e), dan (f) 45. Perhatikan pernyataan dibawah ini 1. Menjalankan tindakan-tindakan yang tegas sebagai Negara hukum untuk menjamin keamanan dan ketentraman 2. Mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dalam lapangan pembangunan 3. Dalam bidang perburuhan adalah melengkapi undang undang perburuhan 4. Menjalankan politik luar negeri bebas aktif yang menuju perdamaian Berdasarkan pernyataan diatas yang bukan program kerja kabinet sukiman 27 April 1951 - 23 pebruari 1952 . terdapat pada nomor.. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 46. Era reformasi dimulai pada 21 Mei 1998 pada saat H.M. Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden dan digantikan oleh Wakil Presiden … a. Megawati Soekarnoputri b. B.J. Habibie c. Sudarmono d. Tri Sutrisno 47. Pemilihan Umum tahun 1999 dilaksanakan dengan sistem pemilihan multi partai dengan jumlah peserta mencapai … a. 36 partai b. 40 partai c. 48 partai d. 50 partai 48. Pemilu pertama yang memilih presiden secara langsung oleh rakyat dilaksanakan pada tahun … a. 1997 b. 1999 c. 2001 d. 2004 49. Pemilu legislatif pada era reformasi untuk memilih partai politik serta anggotanya yang dicalonkan menjadi anggota … a. MPR, DPD dan DPR b. DPA, MA dan MPR c. DPR, DPRD, dan DPD d. MA, DPD dan DPRD 50. BLT atau Bantuan Langsung Tunai dilaksanakan sebagai respons dari kenaikan harga BBM. Program ini mempunyai tujuan membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Program BLT dilaksanakan pada pemerintahan Presiden … a. B.J. Habibie b. Abdurrahman Wahid c. Megawati Soekarnoputri d. Susilo Bambang Yudhoyono KUNCI JAWABAN 1. C 2. D 3. A 4. A 5. C 6. B 7. B 8. C 9. D10. D 11. A 12. D 13. C 14. C 15. B 16. B 17. D 18. A19. B20. C 21. A 22. B 23. D 24. A 25. A 26. C 27. B 28. C29. C30. D 31. A 32. B 33. D 34. A 35. C 36. D 37. B 38. D39. C40. B

Sabtu, 16 Desember 2017

Pengertian Permintaan Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga barang dan jumlah barang yang diminta, serta menganggap faktor-faktor selain harga tidak berubah, maka permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. 2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan a. Harga Barang itu Sendiri Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat,sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun. b . Harga Barang Subtitusi (Pengganti) Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula c . Harga Barang Komplementer (Pelengkap) Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa d . Pendapatan Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. e . Selera Konsumen Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. f . Intensitas Kebutuhan Konsumen Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat g . Perkiraan Harga di Masa Depan Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. h. Jumlah Penduduk Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat. 3. Macam-Macam Permintaan a. Permintaan Menurut Daya Beli Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut. 1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya. 2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. 3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif. 1 ) Permintaan individu Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 2 ) Permintaan kolektif Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar. 4. Hukum Permintaan Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap). 5. Kurva Permintaan Menurut para ahli ekonomi, permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan atau keseluruhan dari titik yang ada pada kurva (A + B + C + D + E + F + G). Dengan demikian permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Misalnya titik A, menggambarkan bahwa pada harga Rp4.500,00 jumlah yang diminta adalah 140 kg. Dengan demikian, setiap titik yang ada pada kurva menggambarkan jumlah barang yang diminta. 6. Pergeseran Kurva Permintaan Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kembali pada contoh di depan mengenai permintaan Desi terhadap jeruk. Pada contoh di depan menunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk yang diminta Desi akibat dari perubahan harga jeruk itu sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya seperti pendapatan Desi memengaruhi jumlah jeruk yang diminta? Apabila pendapatan Desi mengalami peningkatan, maka jumlah jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun ketika pendapatan Desi mengalami penurunan maka jumlah jeruk yang diminta akan turun. B. Penawaran Barang dan Jasa 1. Pengertian Penawaran memengaruhi penawaran penjual. Namun ketika merumuskan penawaran, cukup dengan menghubungkan harga dan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Faktor-faktor selain harga dianggap tidak berubah (ceteris paribus). 2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran a. Harga Barang itu Sendiri Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula. b . Harga Barang Pengganti Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh. c . Biaya Produksi Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat. d . Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak. e . Pajak Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang. f . Perkiraan Harga di Masa Depan Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku. 3. Macam-Macam Penawaran a. Penawaran Individu Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual. b . Penawaran Kolektif Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan 4. Hukum Penawaran Coba kalian perhatikan daftar penawaran jeruk Pak Heri. Pada tabel tersebut akan terlihat bahwa apabila harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebanyak 50 kg. Pada saat harga Rp4.750,00. Pak Heri menawarkan jeruknya sebanyak 60 kg. Hingga pada harga Rp6.000,00, jumlah jeruk yang ditawarkan sebanyak 110 kg. Apa yang dapat kalian simpulkan dari tabel di atas? Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. 5. Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. 6. Pergeseran Kurva Penawaran Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran. Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Faceboo Keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam permintaan, penawaran dan teknologi Manusia mempunyai banyak sekali kebutuhan dalam hidupnya. Ada puluhan bahkan ratusan kebutuhan yang harus dikonsumsi oleh manusia. Perilaku konsumsi dipengaruhi oleh faktor ruang yang bisa sebagai penentu dalam kegiatan seseorang sebagai konsumen. Misalnya masyarakat kota cenderung lebih konsumtif daripada masyarakat desa. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendapatan dan juga faktor keruangan, dimana kota memiliki banyak sekali fasilitas yang mendukung sikap konsumtif seperti: Supermarket dan Hypermarket. Dengan bertambahnya kebutuhan manusia maka perlu usaha untuk memproduksi kebutuhan tersebut. Alam adalah penyedia bahan dasar setiap kebutuhan manusia. Industri mengolah faktor alam tersebut menjadi benda jadi yang siap untuk dikonsumsi oleh manusia. Namun nampaknya sekarang banyak sumber daya alam yang mulai habis dan rusak karena terus-menerus diambil oleh manusia sedangkan alam menyediakan sumber daya tersebut sifatnya terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Indonesia yang terletak di daerah tropis dengan luas lautan yang dimilikinya mempunyai kekayaan alam yang cukup besar. Kekayaan ikan dan sumber daya alam lain di lautan menjadi komoditas yang penting untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia sekaligus bisa menjadi komoditas yang bisa diekspor ke luar negeri. Selain itu dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun memberikan kesempatan bagi petani untuk menanam berbagai macam produk pertanian dan perkebunan. Tanaman tersebut juga bisa tumbuh subur karena curah hujan yang tinggi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Curah hujan juga memberikan kesempatan bagi peternak untuk menyediakan makanan bagi ternaknya berupa rumput maupun dedaunan lainnya yang bisa tumbuh subur. Terdapat perikanan darat yang berupa kolam, tambak dan keramba yang memanfaatkan air tawar atau air payau. Indonesia yang memiliki laut yang luas terkandung kekayaan alam yang melimpah, seperti ikan, rumput laut, terumbu karang yang bisa digunaan untuk komoditi ekspor dan obyek pariwisata. Tabel 3.1 Tabel aktivitas kelompok No Nama Daerah Penghasil Pemanfaatan Hutan, Minyak bumi, Batu bara, Gas alam, Emas, Nikel, Timah, Tembaga, Marmer, Gas alam Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. kekayaan alam itu bisa menjadi sumber kehidupan bagi rakyat Indonesia. Kekayaan alam tersebut merupakan keunggulan Negara Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Dengan keunggulan itu menyebabkan negara lain membutuhkan produk-produk Indonesia yang menimbulkan permintaan ekspor yang besar dalam perdagangan internasional.

Selasa, 04 November 2014

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT KELAS9 IPS



BAB 5.
PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT
Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak zaman dahulu. Ada kalanya perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung demikian cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya. Berikut ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan tentang batasan-batasan perubahan sosial. Gillin dan Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
Samuel Koenig menjelaskan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern atau sebab-sebab ekstern. Selo Soemardjan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi  istem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.
A. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya dan Penyebabnya
Perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk berikut ini.
1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan lambat disebut juga evolusi. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur masyarakat. Suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, namun karena masyarakat mengalami perkembangan, maka bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks. Perubahan cepat disebut juga dengan revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Seringkali perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan. Terjadinya proses revolusi memerlukan persyaratan tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan yang mendukung terciptanya revolusi.
a. Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat tersebut.
c. Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.
d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
e. Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
Contoh perubahan secara revolusi adalah gerakan Revolusi Islam Iran pada tahun 1978-1979 yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Syah Mohammad Reza Pahlevi yang otoriter dan mengubah sistem pemerintahan monarki menjadi sistem Republik Islam dengan Ayatullah Khomeini sebagai pemimpinnya.
2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya, perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
3. Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan
Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi. Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi.
4. Sebab-Sebab Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial dan kebudayaan di masyarakat dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.
a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)
1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga.
b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.
1) Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
B. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya
1. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan
a. Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain
Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.
b . Sistem Pendidikan Formal yang Maju
Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.
c . Sikap Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin terpacu untuk menghasilkan karya-karya lain.
d . Toleransi terhadap Perbuatan yang Menyimpang
Penyimpangan sosial sejauh tidak melanggar hukum atau merupakan tindak pidana, dapat merupakan cikal bakal terjadinya perubahan sosial budaya.Untuk itu, toleransi dapat diberikan agarsemakin tercipta hal-hal baru yang kreatif.
e . Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification )
Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya.
f . Heterogenitas Penduduk
Di dalam masyarakat heterogen yang mempunyai latar belakang budaya, ras, dan ideologi yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan yang dapat menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan demikian merupakan pendorong terjadinya perubahan-perubahan baru dalam masyarakat dalam upayanya untuk mencapai keselarasan sosial.
g . Orientasi ke Masa Depan
Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
h. Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang-Bidang Tertentu
Ketidakpuasan yang berlangsung lama di kehidupan masyarakat dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan, dan gerakan revolusi untuk mengubahnya.
i . Nilai Bahwa Manusia Harus Senantiasa Berikhtiar untuk Memperbaiki Hidupnya
Ikhtiar harus selalu dilakukan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.
2. Faktor-Faktor Penghambat Perubahan
a. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
Kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan kehidupan masyarakat menjadi statis.
b . Terlambatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup, contohnya masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu lama berada di bawah pengaruh masyarakat lain (terjajah).
c . Sikap Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional
Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif (kolot).
d . Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan pada Integritas Kebudayaan
Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
e . Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam dengan Kuat ( Vested Interest Interest)
Organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan mempertahankan statusnya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan terhambatnya proses perubahan.
f . Adanya Sikap Tertutup dan Prasangka Terhadap Hal Baru (Asing)
Sikap yang demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa lain, misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari Barat karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing.
g . Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis
Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi
masyarakat yang sudah menjadi dasar integrasi masyarakat tersebut.
h. Adat atau Kebiasaan yang Telah Mengakar
Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Misalnya, memotong padi dengan mesin dapat mempercepat proses pemanenan, namun karena adat dan kebiasaan masyarakat masih banyak yang menggunakan sabit atau ani-ani, maka mesin pemotong padi tidak akan digunakan.
i . Nilai Bahwa Hidup ini pada Hakikatnya
Buruk dan Tidak Mungkin Diperbaiki Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis. Masyarakat cenderung menerima kehidupan apa adanya dengan dalih suatu kehidupan telah diatur oleh Yang Mahakuasa. Pola pikir semacam ini tentu saja tidak akan memacu pekembangan kehidupan manusia.
C. Perilaku Masyarakat sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya akan mengubah adat, kebiasaan, cara pandang, bahkan ideologi suatu masyarakat. Telah dijelaskan di depan bahwa perubahan sosial budaya dapat mengarah pada hal-hal positif (kemajuan) dan hal-hal negatif (kemunduran). Hal ini tentu saja memengaruhi pola dan perilaku masyarakatnya. Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya.
1. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional.
3. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia.
4. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal.
Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk ke-munduran akibat adanya perubahan sosial budaya.
1. Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan kaidah budaya-budaya nasional.
2. Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupannya (cultural lag atau kesenjangan budaya).
3. Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin kompleks.
4. Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan masyarakat kota.
D. Sikap Kritis terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya
Apapun bentuk perubahan sosial budaya akan menghasilkan suatu bentuk, pola, dan kondisi kehidupan masyarakat yang baru. Kalian sebagai pelajar tentu harus bisa menentukan sikap terhadap dampak perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.  Sikap apriori yang berlebihan tentu saja tidak perlu kalian kedepankan, mengingat sikap tersebut merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses perubahan sosial budaya yang berujung pada terhambatnya proses perkembangan masyarakat dan modernisasi. Demikian juga dengan sikap menerima setiap perubahan tanpa terkecuali. Sikap tersebut cenderung akan membuat kita meniru (imitasi) terhadap setiap perubahan sosial budaya yang terjadi, meskipun perubahan tersebut mengarah pada perubahan yang bersifat negatif. Kalian diharapkan mampu memiliki dan mengembangkan sikap kritis terhadap proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita. Dalam pelaksanaannya, kalian harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memperluas pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Namun di sisi lain, nilai-nilai dan norma kehidupan bangsa yang luhur harus dapat terus kalian jaga dan lestarikan.
BAB 6.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBAL
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan perubahan yang normal. Pengaruhnya tersebar secara cepat ke dalam kehidupan masyarakat. Bahkan perubahan yang terjadi di suatu tempat di belahan bumi satu bisa memengaruhi tempat di belahan bumi yang lain. Perubahan yang terjadi akan semakin berkembang seiring berkembangnya kehidupan masyarakat di era modernisasi dan globalisasi ini. Perubahan itulah yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam kehidupan. Gambar di atas merupakan contoh modernisasi di bidang transportasi, khususnya transportasi darat.
A Modernisasi dan Globalisasi
Di era modernisasi dan globalisasi bangsa-bangsa di dunia tidak dapat menutup diri dari pergaulan dengan bangsa-bangsa lain. Pergaulan itu membawa pengaruh bagi bangsa yang berinteraksi.
1. Pengertian Modernisasi
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar) Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut.
a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
2. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
a. selalu meningkatkan pengetahuan; f. etos kerja;
b. patuh hukum;                                              g. kemampuan memprediksi;
c. kemandirian;                                                h. efisiensi dan produktivitas;
d. keterbukaan;                                               h. keberanian bersaing; dan
e. rasionalisasi;                                                i. manajemen resiko.
Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
b. lembaga keagamaan;
c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
d. wisata mancanegara;
e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.
Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental. Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Teknologi yang rumit dan mahal.
b. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
c. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
c. Pendidikan formal di sekolah.
Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perubahan Sosial dan budaya suatu masyarakat.Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
c. Pendidikan formal di sekolah.
B.  Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya
1. Dampak Positif
Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
C.  Respons Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:
1. bersifat sederhana,
2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah,
3. bersifat tetap atau monoton,
4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.
Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di antaranya sebagai berikut.
1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk berhubungan dengan masyarakat lain;
2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada;
3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi kebudayaan;
4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan idielogi masyarakat yang sudah ada
Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya. Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,
2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,
3. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.
Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah:
1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan,
2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi.
Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda. Unsur yang terkandung dalam pola pikir masyarakat modern adalah:
1. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,
2. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas, serta
3. tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.